Kerajaan Maritim Hindu-Budha | Sriwijaya & Majapahit - Sejarah Peminatan
Assalamualaikum wr. Wb.
Kembali lagi di blog saya, kali ini saya akan membahas
materi dan menjawab soal Sejarah Peminatan Kelas 11 Semester 1 Kurikulum 2013
dengan materi Kerajaaan-kerajaan Maritim di Indonesia pada masa kekuasaan
Hindu-Budha dan Islam. Namun, untuk postingan ini saya Cuma akan membahas
sedikit mengenai Kerajaan Maritim pada masa Hindu-Budha.


Kerajaan Maritim pada masa Hindu-Budha diantaranya :
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya atau juga kerajaan Srivijaya
merupakan salah satu kerajaan maritim yang sangat kuat di daerah kepulauan
Sumatera dan membawa dampak di Nusantara. Dalam bahasa Sansekerta, nama
Sriwijaya berasal dari kata “sri” yang artinya cahaya dan kata “wijaya” yang
artinya kemenangan dan kejayaan. Kerajaan ini membentang dari Thailand,
Kamboja, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa,Kalimantan, dan Sulawesi.
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit yang diperkirakan lokasinya berada di
dekat Trowulan yang letaknya kurang lebih 10 km sebelah barat daya kota.
Menurut literatur, di lokasi berupa pondasi bangunan, gapura, candi, saluran
air, dan umpak-umpak rumah. Dalam sejarah Indonesia disebutkan, periode
Majapahit merupakan suatu periode yang paling mengesankan. Hal ini dikarenakan
Kerajaan Majapahit yang disegani oleh mancanegara dan membawa keharuman nama
Indonesia sampai luar negara.
Menjawab soal tentang Kerajaan Maritim pada masa Hindu-Budha
:
1.
Sriwijaya merupakan
kerajaan yang memiliki wilayah yang luas. Bahkan wilayah Sriwijaya sampai ke
sebagian wilayah negara tetangga sekarang. Jelaskan beberapa faktor yang
menyebabkan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan besar!
Nah, marmuters Sriwijaya berkembang menjadi
kerajaan besar karena beberapa faktor dibawah ini :
-
Kerajaan Sriwijaya memiliki
angkatan laut yang kuat, bisa dibilang saat ini seperti TNI AL. Angkatan laut
Sriwijaya sendiri disertai dengan armada yang cukup mumpuni, tak heran ketika
Sriwijaya melakukan ekspansi wilayah, Sriwijaya akan menang.
-
Kerajaan Sriwijaya sebagai
bandar transito dagang. Kemajuan Sriwijaya menjadi kerajaan yang besar
mendorong kerajaan lain bahkan bangsa lain untuk menjalin kerjasama perdagangan
dengan cara adanya perdagangan dan membolehkan kapal untuk transit
menurunkan atau menaikkan muatan di
Kerajaan Sriwijaya.
-
Kerajaan Sriwijaya terletak
pada daerah yang strategis yakni di tepi Selat Malaka. Selat Malaka sebagai
jalur perdagangan membuat Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan besar.
Karenanya banyak kapal yang singgah untuk melakukan perdagangan, baik dengan
kerajaan Sriwijaya maupan kerajaan atau bangsa lain.
-
Runtuhnya kerajaan Funan
yang terletak di Vietnam tepatnya di delta Sungai Mekong. Kerajaan Funan
dulunya merupakan kerajaan terkuat di Asia Tenggara dikarenakan angkatan
lautnya yang kuat. Ketika Kerajaan Funan runtuh maka tidak ada saingan lagi
pada kerajaan Sriwijaya untuk menjadi kerajaan besar.
-
Kerajaan Sriwijaya menjadi
pusat pembelajaran agama Budha. Keberhasilan tidak dipandang hanya dengan
banyaknya harta saja sehingga kalimat tersebut turut mengembangkan agama Budha.
Bagi orang yang ingin belajar agama Budha di India diharuskan belajar bahasa
terlebih dahulu di Sriwijaya. Selain itu, Sriwijaya banyak didatangi peziarah
dan sarjana dari negara-negara di Asia. Antara lain pendeta dari
Tiongkok, I Tsing yang melakukan kunjungan ke Sumatera dalam perjalanan
studinya di Universitas Nalanda, India pada tahun 671 dan 695 M.
2.
Pada masa pemerintahan
Hayam Wuruk terjadi peristiwa Bubat (Tahun 1357). Beri Penjelasan peristiwa
tersebut!
Nah, marmuters sebenarnya peristiwa perang
ini disebabkan karena perjodohan. Hmmm kok bisa yaa? Simak Penjelasannya
dibawah ini...
-
Gajah Mada ingin menaklukan
Pasundan dengan cara menikahkan Diah Pitaloka anak Raja Pasundan dengan Hayam
Wuruk Raja kerajaan Majapahit. Gajah Mada ingin Raja Pasundan yang datang ke
Kerajaan Majapahit untuk menyerahkan putrinya kepada Hayam Wuruk. Dengan
kedatangan Raja Pasundan datang ke Kerajaan Majapahit sebagai bentuk takluknya
Kerajaan Pasundan pada Kerajaan Majapahit. Namun, Raja Pasundan tidak mau
datang ke kerajaan Majapahit untuk menyerahkan Diah Pitaloka. Raja Pasundan
ingin agar kedua kerajaan bertemu diperbatasan. Tolakan Raja Pasundan
menyebabkan terjadinya perang Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Pasundan.
Perang ini disebut Perang Bubat yang terjadi tahun 1357 dengan Kerajaan
Majapahit sebagai pemenangnya. Pada perang Bubat mengakibatkan tewasnya Raja
Pasundan, hal ini menyebabkan Diah Pitaloka bersedih atas kematian ayahnya dan
akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kabar
kematian Diah Pitaloka berhembus ke Raja Kerajaan Majapahit yakni Hayam Wuruk,
membuat Hayam Wuruk bersedih dan marah kepada Gajah Mada.
Nah, itu dia beberapa pemaparan sedikit materi dan menjawab
soal. Btw, cerita perang Bubatnya bikin sedih gak sih? Kok aku iya ya L L . Kasihan Hayam
Wuruknya orang yang dia cintai pergi meninggalkannya. Eh eh konon katanya gtw
juga sih ini kata guruku, di Jawa Barat gak ada nama jalan Hayam Wuruk maupun
Gajah Mada karena peristiwa bubat loh. Coba dong klarifikasi, terus mitosnya
orang Sunda gak boleh nikah sama orang Jawa. Bener gak sih? Gatau ya itu
tergantung kepercayaan kita. Emm btw aku gak bawa SARA lho ya aku Cuma nanya
aja...
Silahkan Komen di bawah
Terimakasih udah nyempetin mampir, kalo ada pertanyaan komen
aja ya... Jangan Lupa Subscribe biar kamu gak ketinggalan pr.
XOXO
Tidak ada komentar: